LUKGITO INFODAM 5

    .      Terlahir di pedesaan dengan kehidupan yang serba sulit untuk makan sehari hari aja susah tapi saya punya cita -cita ingin menjadi seorang  tentara karena terinpirasi dari paman yg menjadi tentara. Maka pada tahun 1991 saya mencoba mendaftar sebagai seorang prajurit dg modal semangat dan di tempa dg kehidupan yg keras maka fisiku terlatih secara alam alhamdulilah saya di trima dan masuk pendidikan SECATA MILSUK GEL II.        Di Dodik Magetan Jatim selama 4 bulan kita di tempa dan di latih denan semangat kami ikuti pendidikan akhirnya kami dilantik dengan pangkat kebangan Prajurit Dua . Dilanjutkan kejuruan Infatri dan dapat penenpatan di YONIF 521/ DY dan kegiatan maupun latian sbg anggota prajurit kita laksanakan kurang lebih 14 ta saya berdinas di Yonif 521 dan 5 kali penugasan kita laksanakan termasuk TIM- TIM 2 kali ,Dan pada th 2004 saya pindah satuan ke TERITORIAL alhamdullah dg  pangkat Sersan Dua.        Awal penugasan di satuan teretorial saya ditugaskan di Kodim 08

               Setiap pertemuan pasti ada perpisahan, begitulah kata pepatah yang sering saya dengar. Yah, suka duka telah dilalui bersama, antara Senior-Junior, Atasan-Bawahan, Gumil-Siswa, merupakan suatu hubungan yang erat dan sangat berharga. Bagi saya setelah ilmu yang didapati selama penataran, kekleuargaan inilah yang nilainya berharga dan tidak bisa dibandingkan dengan apapun. Suka duka bersama, di mess, di kelas, dan selama perjalanan merupakan pengalaman yang tidak ada bandingannya.               Merupakan kebanggaan bagi saya bisa mengikuti penataran ini, bisa berkumpul dengan orang-orang hebat sejajaran TNI AD, khususnya di bidang Infolahta. Kebersamaan ini tidak akan saya lupakan dan semoga pertemuan ini tidak berakhir sampai disini.          Saya sering dengar pepatah senior, bahwa "Ruang Lingkup Tentara itu Kecil." Semoga kelak di kemudian hari saya bisa bertemu dengan Rekan-rekan se-penataran, dan bisa bernostalgia tentang apa yang telah didapatkan di tempat i

             Semua hal yang dipelajari dalam penataran PDE TA 2022 pada dasarnya merupakan pelajaran-pelajaran penting yang sangat berguna di kehidupan sehari-hari, khususnya di satuan infolahta. Dimulai dari ICT dan segala macam jenisnya, Microsoft, Google, System Internet, dan Website serta CMS itu bisa diterapkan di jajaran masing-masing.              Sama halnya dengan masyarakat sipil pada umumnya, militer dalam kaitannya dengan perkembangan ICT sendiri tidak lepas dan saling berkaitan. Dunia militer sangat membutuhkan yang namamnya teknologi apalagi di masa sekarang dimana lebih ditekankan tentang Perang Elektronika.             ICT (Information and Communicatioon Technology) adalah suatu system yang memudahkan manusia untuk melakukan interaksi dan saling berbagi satu sama lain melalui suatu system perangkat personal computer, dalam jarak yang dekat maupun dalam suatu lingkup yang luas.             Pada umumnya semua pelajaran yang didapat dan telah dilaksanakan di penataran sang

          Pentaran PDE (Pengolahan Data Elektronik) merupakan sebuah kegiatan yang dilaksanakan guna mengembangkan kemampuan/skil Prajurit TNI AD di bidang Keinfolahtaan, khususnya pada bidang dasar-dasar IT. Pada umumnya apa yang dipelajari dalam penataran ini sebenarya sudah sering diterapkan dalam kehidupan sehari-hari baik di Rumah, Kantor, maupun di Masyarakat. Namun, seperti yang kita ketahui Teknologi Informasi atau IT teruslah berkembang seiring berkembangnya pola pikir masyarakat.                    Hari pertama penataran PDE ini dibuka oleh penyelenggara, masih belum terlintas apa yang akan dipelajari dalam penataran kali ini. Para siswa penataran mulai berbisik-bisik antar sesama tentang apa yang akan dipelajari, karena pada dasarnya yang mengikuti penataran ini walaupun memang sudah menguasai bidang IT, namun ini merupakan pengalaman pertama mengikuti penataran PDE.         Setelah melalui beberapa proses perkenalan oleh para perwira penyelenggara, tiba saatnya sang Guru Mi

KOMPAS.com - Total 300 sarana hunian pariwisata (sarhunta) atau homestay di Desa Sukadana, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah terisi penuh oleh pengunjung. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, seiring dengan pelaksanaan Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022. "Bersamaan dengan event MotoGP Mandalika 2022 ini, 300 sarhunta yang didirikan oleh pemerintah 100 persen terisi oleh pengunjung," kata Sandiaga dalam keterangan resmi, dikutip dari Antara, Minggu (20/3/2022). Dalam kunjungan, Sabtu (19/3/2022), Menparekraf mengatakan bahwa sarhunta yang dikelola warga Desa Sukadana yang bernama Lamun ini merupakan salah satu penerima sertifikasi Indonesia Care. Sebagai informasi, sertifikasi Indonesia Care merupakan penanda bahwa sarhunta telah diverifikasi berdasarkan prinsip Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan (CHSE). Adapun CHSE bertujuan meyakinkan pengunjung terhadap terj

Tanjung (Suara NTB)  – Sorgum sudah mulai dibudidayakan kembali oleh petani di Kabupaten Lombok Utara (KLU), maupun di NTB pada umumnya. Komoditas ini sudah jarang ditemui usai dikembangkan pada kisaran tahun1980-an silam. Guru Besar Fakultas Pertanian – Unram, Prof. Ir. H. Suwardji, M. App.Sc., Ph.D., kepada  Suara NTB , Selasa, 22 Februari 2022 mengungkapkan, sorgum sudah mulai dibudidayakan oleh petani di berbagai kabupaten. Beberapa kabupaten sudah mulai menangkap peluang pasar sorgum, seperti Lombok Tengah, Kabupaten Sumbawa Barat, Bima, Dompu, termasuk Lombok Utara. Iklan “Sorgum hanya butuh 420 ml air, sedangkan jagung butuh 660 ml. Artinya di tempat-tempat yang tidak cocok jagung, cocok untuk sorgum,” ungkap pakar Ilmu Tanah ini. Suwardji mengaku, memiliki demplot budidaya sorgum di Lombok Tengah seluas 10 hektar. Secara budidaya, perlakuan pemeliharaan tanaman sorgum tidak jauh beda dengan jagung. Pun demikian dengan harga jual. Sehingga secara ekonomis, sorgum berpeluang menj