Bantul Sediakan 80 Hektare Lahan Pasir untuk Bertanam Cabai


Bantul - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul menyediakan 80 hektare lahan pasir untuk ditanami cabai di luar musim atau off season. Penyediaan lahan itu dilakukan menyusul keberhasilan petani Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden, Bantul mengembangkan tanam cabai off season.
Kepala DKPP Bantul Joko Waluyo mengatakan, bahwa petani di Srigading berhasil melakukan uji coba tanam cabai di satu hektare lahan pasir dan satu hektare untuk lahan sawah/tanah. Karena itu, pihaknya menyediakan puluhan hektare lahan pasir untuk digarap petani saat off season cabai.

"Masih ada lahan pasir lebih kurang 80 hektare yang belum disentuh untuk sektor pertanian. Harapan kami lahan-lahan pasir yang belum tergarap nantinya bisa kita jadikan lahan pertanian, bisa ditanami cabai atau komoditas lain," katanya kepada wartawan di Kapanewon Sanden, Bantul, Selasa (1/3/2022).

Secara rinci, 80 hektare itu sebagian besar berada di daerah Poncosari sekitar 60 hektar. Sedangkan di dekat Pantai Gua Cemara terdapat 20 hektare lahan pasir untuk pertanian.

Baca artikel detikjateng, "Bantul Sediakan 80 Hektare Lahan Pasir untuk Bertanam Cabai" selengkapnya https://www.detik.com/jateng/bisnis/d-5964316/bantul-sediakan-80-hektare-lahan-pasir-untuk-bertanam-cabai.

"Sudah kami inventarisir, rencananya akan digarap di tahun 2023," ujarnya.

Tak hanya menyiapkan para petani dan lahannya, pihaknya juga berkomitmen untuk memberikan bantuan pupuk kandang dan pupuk organik dari limbah pabrik Gula Madukismo. Semua itu untuk menambah produktivitas pertanian di lahan pasir.

"Nanti akan ada bantuan pupuk kandang, karena lahan pasir itu pupuk kandang yang utama, dan kami akan minta pupuk dari limbah Madukismo untuk membuat lahan pasir menjadi lahan pertanian yang produktif," ucapnya.

Sementara itu, Bendahara Forum Komunikasi Petani Ngrembaka Nir Sambilaka Kalurahan Srigading, Sanden Abdul Mukid optimis sistem tanam off season berdampak positif. Seperti halnya menjelang lebaran pada bulan Mei mendatang harga cabai rawit merah akan semakin tinggi bersamaan dengan jumlah panen yang semakin banyak.

"Kalau saat ini sekali petik kemudian dikumpulkan dari dua hektar lahan cabai off season saya optimis bisa tembus satu ton," katanya.




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Playoff Piala Dunia 2022: Gareth Bale Minta Skuad Wales Fokus Pada 1 Laga

Gambar
TEMPO.CO ,  Jakarta   -  Kapten Timnas Wales Gareth Bale meminta rekan-rekannya untuk fokus  menghadapi Austria pada babak semifinal playoff  Piala Dunia 2022  zona Eropa jalur A. Kedua tim akan bertemu di  Stadion Cardiff City, Cardiff, pada Jumat dini hari, 25 Maret 2022 waktu Indonesia.  Menurut Bale, saat ini rekan-rekannya tidak peduli kepada hal lain, kecuali laga menghadapi Austria.  "Itulah yang diperlukan, untuk tidak mengembara dengan pikiran kami dan memikirkan masa depan," ujarnya.  Pemain Real Madrid itu menyatakan pertemuan dengan Austria akan menjadi laga sulit untuk dijalani.  Bale mengingatkan pada kualifikasi ini dan masih ada banyak pertandingan untuk dimainkan.  Ia menyatakan laga playoff Piala Dunia 2022 amat  membutuhkan fokus, perhatian, dan persiapan para pemain dalam satu bulan terakhir. "(Pertandingan) ini membutuhkan semua perhatian dan fokus saya, semua persiapan saya dalam beberapa bulan terakhir. Saya masih belum memikirkan tentang yang lain
Baca selengkapnya

Sorgum, Solusi Efisien Komoditas Jagung di Lahan Kering

Gambar
Tanjung (Suara NTB)  – Sorgum sudah mulai dibudidayakan kembali oleh petani di Kabupaten Lombok Utara (KLU), maupun di NTB pada umumnya. Komoditas ini sudah jarang ditemui usai dikembangkan pada kisaran tahun1980-an silam. Guru Besar Fakultas Pertanian – Unram, Prof. Ir. H. Suwardji, M. App.Sc., Ph.D., kepada  Suara NTB , Selasa, 22 Februari 2022 mengungkapkan, sorgum sudah mulai dibudidayakan oleh petani di berbagai kabupaten. Beberapa kabupaten sudah mulai menangkap peluang pasar sorgum, seperti Lombok Tengah, Kabupaten Sumbawa Barat, Bima, Dompu, termasuk Lombok Utara. Iklan “Sorgum hanya butuh 420 ml air, sedangkan jagung butuh 660 ml. Artinya di tempat-tempat yang tidak cocok jagung, cocok untuk sorgum,” ungkap pakar Ilmu Tanah ini. Suwardji mengaku, memiliki demplot budidaya sorgum di Lombok Tengah seluas 10 hektar. Secara budidaya, perlakuan pemeliharaan tanaman sorgum tidak jauh beda dengan jagung. Pun demikian dengan harga jual. Sehingga secara ekonomis, sorgum berpeluang menj
Baca selengkapnya

Apa yang kemudian akan diterapkan ?

             Semua hal yang dipelajari dalam penataran PDE TA 2022 pada dasarnya merupakan pelajaran-pelajaran penting yang sangat berguna di kehidupan sehari-hari, khususnya di satuan infolahta. Dimulai dari ICT dan segala macam jenisnya, Microsoft, Google, System Internet, dan Website serta CMS itu bisa diterapkan di jajaran masing-masing.              Sama halnya dengan masyarakat sipil pada umumnya, militer dalam kaitannya dengan perkembangan ICT sendiri tidak lepas dan saling berkaitan. Dunia militer sangat membutuhkan yang namamnya teknologi apalagi di masa sekarang dimana lebih ditekankan tentang Perang Elektronika.             ICT (Information and Communicatioon Technology) adalah suatu system yang memudahkan manusia untuk melakukan interaksi dan saling berbagi satu sama lain melalui suatu system perangkat personal computer, dalam jarak yang dekat maupun dalam suatu lingkup yang luas.             Pada umumnya semua pelajaran yang didapat dan telah dilaksanakan di penataran sang
Baca selengkapnya